3 Racun yang Menghambat Dirimu!

3

Ini bukan mau bahas penyanyi yang ‘itu’ ya? beda. Bukan itu pembahasannya. Walau 3 racun, isinya bukan beneran racun. tapi ini racun banget. Eh seriusan!

Kita hidup, gak pernah bisa terlepas dari interaksi dengan manusia lainnya. Walau tak berinteraksi dengan orang lain. pastilah dengan diri sendiri? sepakat?

Dari beberapa kejadian yang ku alami dan referensi yang ku baca. Menurut ku 3 Racun ini beneran racun buat kita. Kalau kita gak anggap ini hal serius. Kita kehilangan optimis, kepercayaan diri, dan sukanya ngeluh.

“emang apaan sih?”

Wuih, kamu makin penasaran aja nih. Yuk lanjut…

#Racun ke-1: Membandingkan

Membandingan itu gak ada habisnya. Baik objek mau pun subjek (diri kita). Aku pernah mengalami dimana diriku selalu membandingkan dengan orang lain. Alhasil diriku sedikit sekali berbahagia dengan apa yang ku miliki. Padahal apa yang kita miliki bisa jadi orang lain inginkan. Setuju yak?

Ya, sebenernya wajar juga kita membandingkan diri. Cuman yang aku ingin tekankan adalah PERASAAN rendah diri-nya itu yang gak baik. Karena dari perasaan rendah diri itu kita jadi kurang maksimal dalam bekerja, menjemput ilmu.

Dulu, ketika SMP. Aku sering sekali membandingkan diriku dengan orang lain. Apa lagi soal FISIK. Ya, aku ini kurus tapi dengan sedikit benjolan di tubuh. Haha alias GENDUT. Aku gak pede.

Perlahan aku menyadari dan dapetin informasi kalau MEMBANDINGKAN DIRI itu gak baik. Selain bikin kita rendah diri, juga gak menghargai diri sendiri.

Padahal temen yang selama ini setia, ya diri sendiri. unchhh.

#Racun ke-2: Menolak Diri 

Setelah membandingkan jadinya kita gak nerima DIRI. Entah jadi gak nyaman sama diri sendiri. Karena ada hal dari diri sendiri yang gak disuka. Kita gak nerima kekurangan itu. Kita terlalu fokus kepada EKSPETASI (persepsi) kita terhadap apa yang kita inginkan.

Misal, kepengen bisa kurus dan cool. Tapi lupa. Buat nerima diri. Karena faktanya saat kita menerima diri sendiri. Tak ada lagi ekspetasi. Iya ‘kan?

Ada cerita yang bisa kita ambil pelajarannya. Cerita ini ditulis oleh Almarhum, Dr. Ibrahim Elfiky. MasyaaAllah sungguh aku mencintaimu karena Allah.

Di Montreal, ada seorang gadis cantik, namun tak memiliki kepercayaan diri. Sampai ingin operasi wajah. Bahkan bunuh diri. sungguh tragis.

Namun dengan gaya khas Dr. Elfiky. Ia mulai menerapinya. Memberikan pemahaman tentang cantik itu sendiri. Tak lama kemudian. Gadis cantik itu merasakan perubahaan rasa dalam dirinya. Kini ia percaya diri. (Buku Terapi Berpikir Positif)

“Ini bukan soal parasmu, ini soal persepsimu tentang dirimu sendiri” Pesan Dr. Elfiky.

Lagi, lagi, dan lagi di dalam realita gak semudah itu kan? wajar banget. Aku sendiri kadang suka membandingkan, kadang gak nerima. Tapi justru itulah kita berlatih, berproses untuk menuju diri kita yang HEBAT. Begitulah kalau Dr. Elfiky memberikan semangat.

#Racun ke-3: Fokus ke Kelemahan

Fokus kepada kelemahan adalah malapetaka. Ya, buat apa? toh Allah menciptakan diri kita sebaik baik bentuk kok. Yakini, ada kelemahan, pasti ada kekuatan. Serius!

Kita ini mesti ikhtiar. soal hasil kita pasrahkan kepada pemilik langit dan bumi ini. Dalam menemukan kekuatan diri pun gak semudah menemukan koin receh dalam kantong. Hehe.

Di sini perlu ikhtiar, pengorbanan waktu, materi, serta segala dedikasi yang mengarah ke pencarian kekuatan diri.

Dulu (kadang sekarang juga :p), suka kepengen jadi apa yang orang lain capai. Selepas baca buku mereka. Tapi kalau sekarang lebih inget diri sih. Buat apa jadi ini itu. Kalau yang saat ini belum difokuskan dan menghasilkan yang BUANYAK?

Bukan soal materi atau yang dihasilkan. Tapi lebih ke efisiensi energi. Kalau mulai dari nol terus kan capek ya?

Misal nih ketika baca buku Marketing kepengen jadi Marketer yang handal. Baca buku hipnoterapi, kepengen jadi hipnoterapi, gitu aja terus. Sampe aku kurus. haha.

Kalau sekarang dibalik. Segala pengetahuan itu dijadikan alat untuk meefektifkan diri dalam prioritas utama. Misal aku nih, fokusnya MENULIS. Berarti dengan ilmu marketing dan hipnoterapi itu bisa ngedukung prioritas utama.

Mayan juga nih. Gak kerasa sejauh ini nulis. Nikmatnyaaa.

Btw, makasih ya udah baca sampe akhir. Mudah mudahan aku dan kamu dimudahkan untuk mempraktekkan ilmu yang udah diketahui.

See You The Next Post! 😄

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id