Memilih Profesi yang Tepat? 8 Hal Ini Membantumu Untuk Menemukannya

M

Memilih Profesi gampang gampang susah atau susah susah gampang? Ah pertanyaan macam apa ini.. hehe..

yang jelas gak semua orang mudah menentukan profesi juga ada yang mudah sekali menentukannya…

Sebenernya ada beberapa cara untuk bisa menemukan profesi agar bisa benar benar menjadi bagian diri.. karena profesi juga bagian jiwa yang hilang…hehe…

Dengan kita bekerja sesuai hati. Tentunya membahagiakan. Iya ‘kan?

Aku sendiri butuh waktu 3 tahun untuk mencari profesi. Mumpung masih muda, aku langsung mencari mana yang pas.

Agar bisa segera diasah dan kelak akan lebih cepat ahli (kalau setiap saat diasah ya).

Nah, yang muda seperti kamu wajib banget ngenal diri dari sekarang supaya mudah menentukan profesi.

Di sini aku sampaikan dari pengalaman diri ku dan pengalaman orang lain. Jadi udah kebukti.. tinggal kamu yakin atau gak.. buat praktek… yuk simak.

 

#1. Kenali Diri

Ini yang paling penting.. paling awal.. untuk bisa menentukan mau jadi siapa kita.

Apa aja yang kita sukai sehingga profesi itu bisa menghidupi diri kita dan keluarga kita (karena kelak kita akan berkeluarga ya).

Kenali siapa kamu, apa keinginan kamu, apa visi kamu, dan sumber daya apa yang kamu miliki saat ini…

Temukan titik periperalnya.. (contoh gambarnya ada di bawah. Baca terus ya) titik temu antara yang aku sebutkan di atas..

Aku sendiri butuh waktu 5 tahun (dihitung dari 2 di sekolah dan 3 tahun setelah sekolah) baru menemukan profesi yang pas banget.

Inget. Profesi mu, Masa Depanmu. Jadi betapa pentingnya untuk menenukan profesi dari sekarang dengan mengenal diri lebih awal.

Jangan takut profesimu gak ada. Lihat para anak muda sekarang banyak memerankan profesi baru.. youtubers, selebgram, content creator, dsb…

 

#2. Tanyakan Orang Terdekatmu

Orang terdekat ini bisa orang tuamu, saudaramu, sahabatmu, dan kekasihmu (tapi jangan tanya pas lagi marahan ya.. yang keburukan dan kekurangan kamu yang disampaikan doi) atau mungkin mantan ya? Hehe..

Yang paling penting di sini adalah kamu bisa berpikir lebih objektif… lebih bisa melihat apa kelebihan yang ada di dalam diri.

Baca juga: Gak suka baca dan nulis. tapi memilih jadi professional blogger!

 

#3. Minta Bantuan Psikolog

Kalau ada budget, ya boleh banget pergi ke layanan psikologi.. sepengetahuan ku budgetnya sekitar 500rb-an ke atas dan 1juta-an ke bawah..

Entah itu konsultasi atau emang melakukan tes minat bakat.. kalau para konsultan psikologi biasanya menggunakan MBTI (16 Kepribadian).

 

#4. Baca Buku Pengembangan Diri atau Psikologi

Membaca buku pengembangan diri atau psikologi adalah kunci untuk membuka pintu  kekuatan diri. Karena ilmu ini penting untuk dipelajari. Apa lagi berkaitan dengan diri alias self.

Dengan kita mempelajari pengembangan diri (self-development) dan psikologi. Ketika kita mengenal diri lebih dalam akan lebih mudah dan terarah.

 

#5. Membaca Kisah Sukses

Biasanya kita lebih mudah terinspirasi dari cerita sukses. Setelah mengenal diri lebih dalam dan menemukan apa yang diinginkan.

Kamu bisa banget cari orang yang similar dengan apa yang saat ini kamu jalani. Di situ kamu bisa amati bagaimana ia melakukan itu hingga sukses. Di situlah seni bagaimana berproses. ^_^

Baca juga: 10 Nilai Diri yang patut kamu ANUT untuk meraih kesuksesan

 

#6. Jalan Jalan ke Masa Lalu

Apa nih maksudnya? Jangan terburu buru langsung ke bayang mantan ya?

Karena yang aku maksud di sini adalah kegiatan atau aktivitas (masa lalu) yang kita lakukan yang memiliki nilai kebahagiaan dan rupiah.

Misal dari kecil itu aku dapetin kesenangan ketika ngulik komputer. Sampai pada akhirnya di SMA aku mendapatkan uang dari jasa install laptop..

Dari sini sebenernya udah tanda agar segera disimpulkan mau jadi siapa kelak di masa depan.

 

#7. Ikut tes psikologi

Kalau sebelumnya aku menyarankan untuk ke psikolog. Kalau kamu punya budget terbatas sama seperti ku…

Kamu bisa banget ikut tes psikologi online seperti di youthmanual.com. Di sana cukup lengkap banget dah.

Kalau ada budget ya boleh banget ikut STIFIn yang keakurasinya gak diragukan lagi. Karena menggunakan tes sidik jari kita.

Dan itu (kata penemu STIFIn) memiliki hubungan antara sidik jari kita langsung ke otak kita.

 

#8. Tanya Mentor atau Orang yang udah berpengalaman

Mentor itu berguna untuk mengarahkan kita ke jalan yang benar dan tepat.

Kehadirannya di kehidupan kita layakknya manisis yang lebih dulu tau jalan sebelum kita.. dia akan membantu kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Emang idealnya mentor itu adalah orang yang udah mencapai apa yang kita inginkan sebelumnya.

Jadi ini sebagai pelengkap kalau apa yang kamu lakukan adalah benar dan ketika kurang tepat ada yang mengoreksi.

 

Itu 8 Cara Memilih Profesi yang Tepat di Era Cepat..

Aku menemukan titik periperal antara aku suka ngulik komputer (aku sebut sumber daya, karena aku memiliki kebiasaan ini sejak kecil) dengan interest pengembangan diri dan psikologi (sedangkan ini minat yang muncul beberapa tahun terakhir).

Kamu bisa lihat gambar di bawah ini…

Karena saat ini aku udah memutuskan untuk jadi Fulltime Professional Blogger walaupun masih kuliah. Minimal komitmen di awal udah ada.. untuk terus mengembangkan ke depannya..

Ngulik itu bisa diarahkan di setting blog dan macam macanya. Pengembangan diri dan psikologi, dsb untuk mengisi blog tersebut…

Jadi, masih tetep bingung milih profesi?[]

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id

I’M Certified Impactful Writer

I'M Certified Impactful Writer Certified Impactful Writer

Eksplorasi konten lain dari Dwi Andika Pratama

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca