Cara Mudah Mengedit Tulisan Agar Enak Dibaca

C

Menulis adalah aktivitas yang menyenangkan bagi orang yang sudah kecanduan.

Bila belum kecanduan segera memulai untuk menulis, karena menulis itu menyenangkan hati.

Dan juga mendapatkan kebahagiaan yang dua kali lipat.

Pertama dari aktivitas menulis itu sendiri.

Kedua, Bahagia apa bila ada orang yang membaca tulisan kamu dan terinspirasi untuk melakukan kebaikan.

Mantap ‘kan? Jadi segeralah memulai.

 

Mengedit tulisan agar menjadi bagus adalah hal yang gampang gampang susah.

Karena terkadang kita sendiri tidak sadar dengan apa yang kita tulis.

Maka dari itu kemampuan untuk mengedit suatu tulisan sangatlah penting agar tulisan kamu menjadi lebih enak dibaca oleh diri sendiri mau pun oleh orang lain.

Ada 3 cara mudah untuk mengedit tulisan, agar orang lain mau membaca apa yang kamu tulis.

 

Baiklah. Saya akan membagikan cara ini kepada kamu. yang kamu bisa lakukan sesegera mungkin.

 

1. DILAFALKAN

Inilah yang diajarkan oleh Sang Maestro dalam Dunia Kepenulisan, yakni Ibu Sofie Beatrix.

Beliau mengatakan pentingnya untuk mengedit suatu tulisan agar enak dibaca.

Sebelum dipublikasikan alangkah baiknya kita baca dan disuarakan. Alias DILAFALKAN.

Karena dengan begini, kita akan tahu dimana letak keganjilan tulisan kita yang sebenarnya.

Karena membaca dalam pikiran (baca: suara dalam pikiran) berbeda ketika kita melafalkannya, alias membaca dengan suarakan.

 

Kamu bisa baca minimal 3 kali, karena kita akan lebih teliti dengan apa yang kita baca.

Sehingga kita akan mengecek kata atau kalimat mana saja yang kurang tepat untuk disisipkan.

Maka kita akan mudah mengganti mana yang harus diganti agar bisa dibaca dengan nyaman.

Ingat! Perasaan kamu juga bisa dijadikan ukuran tulisan kamu.

Kalau kamu nyaman dengan tulisan sendiri. maka orang lain pun akan nyaman dengan tulisan kamu.

 

Intinya kamu baca tulisanmu sebelum dipublikasikan kepada khalayak.

Baca dan resapi mana saja yang perlu diganti atau pun ditambah.

Penting sekali, agar tulisan kamu enak dibaca oleh pembaca.

 

2. MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI ORANG LAIN

 

Kita memiliki kemampuan untuk menjadi orang lain dalam arti persepsi.

Kita bisa memposisikan apa yang orang lain rasakan dan pikirkan.

Misal dengan mengajukan pertanyaan “wah, gimana rasanya ya kalau Saya ada di posisi dia (orang yang sedang terkena musibah banjir)?”.

Maka persepsi kita akan menampilkan bagaimana rasanya.

 

Ini pun berlaku ketika kamu selesai menulis dan ingin mempublikasikan kepada khalayak.

Maka agar mengetahui tulisan kamu enak dibaca atau tidak adalah salah satunya MEMPOSISIKAN DIRI sebagai orang lain.

Karena kita ingin tahu bagaimana kalau orang lain yang baca tulisan kita.

Berbeda dengan diri kita sendiri yang membacanya.

 

Langsung saja berkata dalam diri sendiri “aku ijinkan menjadi orang lain untuk mengoreksi tulisan ini” atau membayangkan mengganti kepala penulis menjadi kepala editor.

Entah bagaimana ilustrasinya. Yang jelas itu kamu bisa imajinasikan. Hehe.

 

kamu baca lagi tulisanmu dalam posisi menjadi orang lain.

Apa yang kamu rasakan kalau membaca ini.

Kalau ada yang ganjil dalam rangkaian kata. Langsung ganti saja. Agar lebih enak dibaca.

Cobalah baca lagi, apakah masih ada yang ganjil. Kalau sudah enak dibaca.

Bisa kamu lanjut ke paragraf berikutnya dan baca sampai selesai.

 

 

3. MEMINTA ORANG LAIN membaca tulisan Kamu

Walaupun kamu telah melakukan cara pengeditan seperti di atas.

kamu bisa meminta tolong orang terdekat atau mentor kamu untuk membaca tulisanmu.

karena mereka benar benar sangat teliti dan mudah mencari kesalahan dalam tulisan kita.

Sepertinya halnya mudah mencari kesalahan orang lain. Hehe.

Lebih baik arahkan mencari cari kesalahan itu ke arah yang positif.

 

kamu bisa langsung ke cara ketiga ini. Tanpa harus ke cara kedua terlebih dahulu.

Tetapi untuk cara pertama Saya sarankan agar dilakukan.

Karena benar benar akan berbeda hasilnya kalau tulisan kamu dibaca dengan nada alias dilafalkan.

 

Mungkin kamu bertanya “kan Saya masih pemula dan ingin terus belajar menulis. Lalu siapa mentor yang bisa Saya jadikan mentor?”.

Di akhir tulisan ini Saya juga akan memberikan referensi mentor yang cocok kamu jadikan mentor.

 

Semakin kamu sering menulis dan mengedit tulisan maka kebiasaan dalam menulis akan semakin mudah dilakukan.

So, sering seringlah untuk berlatih.[]

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id