“Kualitas itu penting. Tapi kamu nggak harus selalu menunggu sempurna untuk mulai nulis.”
Dulu Kadika suka mikir, “Kenapa ya gue bisa nulis caption IG cepet banget, tapi nulis artikel bisa 3 jam lebih dan hasilnya biasa aja?”
Padahal sama-sama nulis.
Tapi kenapa rasanya jauh lebih berat dan lama?
Ternyata, bukan karena topiknya lebih susah. Tapi karena ekspektasinya jauh lebih tinggi.
Dan makin tinggi ekspektasi, makin sering kita pause buat mikir ulang, edit, ulang lagi, balik lagi ke awal, dst.
Capek, wkwk.
Makanya sekarang Kadika nggak cuma belajar nulis lebih baik, tapi juga nulis lebih enteng.
Biar bisa konsisten, tapi tetap berdampak.
Dan ini dia 8 cara biar kamu juga bisa menulis lebih cepat, tanpa mengorbankan kualitas:
✍️ 1. Tulis dulu, edit belakangan
Kebiasaan fatal: nulis 1 kalimat → langsung diedit.
Hasilnya? Tulisan nggak kelar-kelar karena kamu sibuk mikirin yang udah lewat.
Solusi: biarkan tulisanmu jelek dulu. Tugas pertama kita adalah menuangkan, bukan menyempurnakan.
⏳ 2. Gunakan timer (bukan mood)
Kadika sering pakai timer 25 menit (teknik Pomodoro).
Ketika kamu tahu waktu nulisnya dibatasi, otakmu otomatis fokus.
Terlalu banyak waktu = terlalu banyak mikir = nggak nulis-nulis.
📄 3. Pake struktur template
Daripada mikir dari nol, pakai template:
- Opening
- Masalah
- Solusi
- Penutup
Atau kalau kamu udah alumni CIW, kamu pasti tahu formula impactful writing + packaging content, ‘kan?
Struktur itu hemat waktu nulis sampai 40%.
💭 4. Tulis seperti kamu ngomong
Jangan paksain bahasa “tinggi” kalau emang kamu nggak biasa nulis begitu.
Tulislah seperti kamu ngobrol sama temen.
Itu lebih cepat, dan… biasanya lebih enak dibaca juga.
📚 5. Kurangi riset, tambahkan pengalaman pribadi
Kadika belajar: yang bikin lama itu bukan nulisnya, tapi risetnya.
Tapi tahu nggak?
Kadang, cerita kamu sendiri justru lebih relatable dan powerful.
Tulis dari pengalamanmu.
Pake riset hanya untuk validasi atau memperkuat.
✅ 6. Gunakan checklist kecil sebelum mulai
Kadika punya checklist 3 poin:
- Tujuan tulisannya apa?
- Siapa pembacanya?
- 1 pesan utama apa yang mau dibawa pulang?
Checklist ini bikin kamu lebih fokus, jadi nggak gampang melebar ke mana-mana.
🧠 7. Jangan tunda ide—langsung tulis pas muncul
Ide itu kayak tamu. Kalau nggak langsung disambut, ya pergi.
Kadika sering banget nulis di notes pas lagi antre, nyetir (rekam suara), bahkan kadang pas baru bangun tidur.
Kuncinya: tulis dulu, beresin nanti.
🚀 8. Latih otot menulis setiap hari
Menulis itu muscle-based.
Semakin sering kamu melatihnya, semakin enteng rasanya.
Kalau kamu udah ikut CIW, berarti kamu udah punya dasarnya.
Dan kalau kamu mau naik level jadi penulis yang produktif tanpa drama mood swing dan overthinking,
di sinilah kamu perlu booster-nya.
🎯 Certified Effortless Writer: Nulis Lebih Ringan, Hasil Lebih Nendang
Kadika bikin program Certified Effortless Writer (CFW) bukan buat ngajarin kamu dari nol.
Tapi buat kamu yang udah bisa nulis — dan pengin bisa konsisten berkarya tanpa drama.
✅ Bikin konten tanpa tekanan
✅ Nulis lebih cepat tapi tetap berkualitas
✅ Dapet sistem yang bikin kamu nggak kehabisan ide
Bukan soal males usaha. Tapi soal menulis dengan effort yang efisien.
Kalau kamu siap unlock cara nulis yang ringan tapi berdampak,
👉 Lihat Programnya di Sini
Wah makasi atas sharing informasinya Kadika, semoga bermanfaat untuk saya dan pembaca 🙏
Makasih bli Anom udah mampir. 🫱🏻🫲🏼