Murid dan Guru

M

Ada frasa yang aku masih ingat sampai saat ini.

“Guru datang saat murid sudah siap”

Awalnya aku hanya terbayang kalau murid udah duduk di kelas. Maka guru gak lama lagi datang.

Ternyata setelah 4 tahun lamanya. Aku baru memahami makna dari frasa itu.

Aku masih inget juga. Dari mana aku tau itu.

Yes, dari buku The 7 Awareness karya Nanang Qosim Yusuf. Hehe. Sedetail itu aku ingat.

Sesuatu yang aku ingat detail berarti berkesan.

Kalau kamu aku ingat, berarti kamu berkesan. 😆

Eh ngapa nyambung ke situ yak? Wkwk

#1. Lebih dari itu

Ternyata lebih dari sekedar apa yang aku bayangkan soal frasa itu.

Bukan soal murid duduk di kelas guru datang. Ternyata bukan itu.

Tapi makna di “…murid sudah siap.” Di sini adalah saat keilmuan kita udah mencukupi. Ada guru yang siap meningkatkan keilmuan kita.

Kebayang?

Gini…

Aku masih ketika newbie banget (newbie: orang awam dalam internet marketing).

Gak ngerti apapun tentang internet marketing. Dulu nanya aja dicuekin.

Saat itu aku berpersepsi “kok ini orang gini amat yak”

Akhirnya aku belajar otodidak. Gimana supaya bisa menghasilkan uang dari internet.

Eh.. pas nama ku muncul di leaderboard penjualan. Aku seketika di add friend mastah.

Mastah adalah sebutan untuk orang yang udah ahli di internet marketing yang udah menghasilkan banyak uang.

Saat itu aku sadar. Ternyata kalau mau ditanggepin dan cukup nyambung obrolannya.

Maka wajiblah kita mempersiapkan + meningkatkan kapasitas diri dulu baru dah bisa berinteraksi dengan mastah.

#2. Jangan menyalahkan

Soalnya bener juga sih. Kalau kita belom cukup keilmuannya yang ada ngerepotin orang.

Misal anak SMP belajar pelajaran SMA. Kan nyebelin kan kalau diajarin gak ngerti tapi ngotot kepengen bisa?

Makanya sekolah itu ada tahapannya. Ya untuk itu.

Sama dalam kehidupan. Ketika ingin meraih impian.

Tapi males baca buku, bertindak pun enggan. Tapi kepengen dimentoring.

Ya susah. Diajarin A, malah ngeyel. Karena belum cukup kapasitas kita untuk dimentoring.

See…

Jangan menyalahkan orang saat kamu gak dilayani dan ingin diajarkan sebauh ilmu.

Pastikan diri kamu itu siap dulu. Bagi segi ilmu dan mental juga.

Jadi clear ya?

Kenapa ada orang yang kadang ‘mengabaikan’ pertanyaan kita.

Bukan tanpa alasan. Bisa jadi orang tersebut menginginkan kita naek satu level dulu. Baru dah. Diajarin.

Oke?

See you the next post! 😊

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id