Ingin Bangun Pagi? Inilah Rahasianya!

I

Selamat pagi, berjumpa lagi dengan saya. Sudah satu minggu kita tak berjumpa, haha. Kemarin saya benar benar liburan ke daerah bogor. Walaupun sendirian saya menikmatinya. Lumayan lelah, berangkat jam 8 pagi, pulang jam 8 malam. Wuaaah.
Energi tinggal 20% masih banyak hal yang perlu dilakukan. Dan saya mempercepat aktivitas malam tersebut. Saya tidur jam 10 malam, dengan perasaan ngantuk yang lumayan.
Nah, sepintas cerita saya. Diantara kalian mungkin ingin sekali yang namanya bangun pagi. Terutama umat muslim. Agar bisa melakukan ritual malam (Shalat Tahajjud). Mungkin ada juga yang susah untuk bangun di sepertiga malam. Dengan alasan masih nguantuk, dingin, mager (malas gerak), dsb. Ini pun terjadi terhadap diri saya sendiri.
Namun, setelah saya diskusi dan baca baca buku NLP. Saya mendapatkan cara yang efektif untuk bangun pagi lebih awal atau bisa shalat tahajjud. Nah, saya akan paparkan secara ilmiah. Dan semoga bisa kalian pahami.
Oh sebelumnya saya sudah bahas ya, tentang pikiran bawah sadar. Jadi segala aktivitas dilakukan secara tidak sadar alias hidup kita dikontrol oleh pikiran bawah sadar. Termasuk bangun pagi pun begitu. Nah, pikiran bawah sadar itu bagian dari diri kita, setiap orang memilikinya. Jadi tugas kalian tinggalah percayakepada pikiran alam bawah sadar kalian masing masing.
Yang saya katakan ke alam bawah sadar persisnya seperti ini “Ya Allah bangunin jam setengah empat, mau shalat tahajjud”. Nyatanya? Saya bangun sebelum jam setengah empat. Alhamdulillah.
Lalu bagaimana kalau kita tidak bangun? Ya sediakan juga alarm dari handphone. Pasang sesuai dengan apa yang kalian katakan tadi ke alam bawah sadar. Kalau setengah empat, ya setengah empat.
Tapi ada hal yang aneh di sini. Apa? Meletakan handphone tersebut. Jangan di dekat kita. Tapi di letakan di atas lemari, atau tempat yang sekiranya memerlukan kita berdiri. Nah mengapa harus begini? Saya teringat presuppositions NLP, bahwa mind and body are one systems and affect each other. Jadi tubuh dan pikiran saling mempengaruhi. Lho apa hubungannya dengan alarm yang di simpan di atas lemari.
Sederhana, ketika kita bangun dari tempat tidur kita. Otomatis tubuh kita tergerak untuk mematikannya, nah daripada tidur lagi mending diam terlebih dahulu. Coba rasakan rasa ngantuk itu mulai berkurang. Inilah yang di ajarkan coach saya. “kalau ngantuk gerakin aja badannya atau minimal berdiri dan diam”. Tadi pagi saya coba, ternyata langsung bangun. Haha.
Ada pun yang perlu diperhatikan sebelum tidur itu. Yakni jangan memainkan handphone. Boleh main handphone tapi jarak waktu ke tidur adalah 30 menit. Nah, disarankan untuk membaca buku sebelum tidur. Karena ini akan membuat otak kita rileks, sehingga akan lebih mudah tidur. Ini saya lakukan kemarin lusa. Walaupun tidur jam sebelas, bangunnya saya tetap segar.
“saya tidur jam 1, bangun jam 4 seger seger aja tuh”. Ya bisa jadi. Karena tidur yang baik adalah tidur tanpa mimpi. Biasanya ini akan lebih segar ketika bangun. Tetapi tetap saja kita butuh minimal 6 jam sehari. Walaupun standarnya 8 jam. Kalau saya 6 jam, hehe. Atau tambahkan informasi tentang keuntungan bangun pagi dan kerugian bangun siang. Itu akan lebih mantap. J

Kesimpulannya. Kita percayai dulu pikiran bawah sadar, lalu katakan kepadanya. Gunakan juga alarm dan letakan di tempat yang sekiranya membuat kita berdiri. Nah, ini akan membuat kita bangun lebih cepat. Semoga bermanfaat. J[]

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id