Berdialog dengan Tubuh

semalem aku menunggu babeh yang belum pulang dari bandung. aku nonton film seru gitu sama mamah. wkwk.

tanpa ku sadari aku merasakan lapar kembali. padahal sebelumnya aku udah makan. makan nasi pula. haha.

aku makan kue bolu, tetep aja gak ilang itu laparnya. aku minum tetep aja gak ilang.

lapar makin menjadi jadi. babeh belum pulang juga. waktu udah jam 23:20. perut ku terus memberontak.

“waduh kalau gini terus. bisa, gak bisa tidur ini.” gumamku.

aku pernah baca dan mempelajari namanya Part Therapy. dimana dalam diri kita ini terdiri dari bagian bagian diri.

misal ada diri bahagia, diri amarah, diri pelindung, diri penjaga.

contoh riil-nya nih. suka ada suara dalam kepala mu kan. ketika mau ngelakuin apa gitu atau saat takut dengan sesuatu. pasti ada suara di kepala mu. iya?

misal “jangan makan malem malem, gak sehat buat tubuh kamu” diri pelindung sedang berbicara kepada mu.

makanya ada nasihat “kendalikanlah pikiran dan perasaanmu. bukanlah sebaliknya”.

Makanya penting juga kita mengajak berdialog dengan tubuh.

 

#1. Mulai Berdialog

aku menyadari kalau lapar dan merasa pusing itu adalah sinyal dari tubuh. agar aku segera mengambil tindakan.

lapar karena diri ku ingin memasukan makanan ke dalam tubuhku.

pusing karena aku udah lewat jam tidur normalku dan dipengaruhi menahan lapar. wkwk.

akhirnya aku putuskan untuk berdialog dengan diri sendiri.

“aku tau kamu lapar. tapi boleh gak tahan sedikit lagi. sampe pagi. nanti pagi insyaaAllah sarapan enakkk”

“hai diriku aku tau kau merasakan pusing. tapi izinkan aku untuk tidur nyenyak ya. ya, bangunin pas subuh deh.”

indikasi diri kita menyetujui negosiasi kita, adalah lapar itu lama lama gak kerasa dan pusing itu lama lama hilang.

serius…

aku beneran bisa tidur nyenyak. tak ada kebangun. alhamdulilah.

 

#2. Bayar Janji

Karena di awal aku negonya minta ditahan sampe pagi. dan bakal sarapan enakk.

maka aku sarapan yang aku sukai. wkwk. agar apa. kita komitmen dengan apa yang kita ucapkan sebelumnya.

percaya atau gak, hal ini terjadi…

aku lupa teori psikologi yang menjelasannya. nanti kamu bisa kabarin aku kalau ketemu teori Part Therapy.

aku hanya lupa aja. hehe.

oke?

see you the next post!

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id